Aku
di sini sedang menanti
Pada
detik-detik puncak kehidupan
Yah..puncak
kehidupan fana yang segera tiba
Pada
akhir alphabet ibarat ujung dunia
Ketika
pena telah mengering…
Tercatat
sudah di Lauh Mahfudz..
Lembaran-lembaran
scenario para insanNYA
Tak
satu pun makhluk memiliki prerogative tuk mengubah
Aku
di sini merindukannya, meski kalbu terkadang gentar…
Mengaku
kotor dan hina jiwa ini
Namun, hanya itu ku dapat menjumpai Nya
Dengan
penuh dosa ataukah kebaikan, kubawa jiwaku?
Menghadap
Sang Penggenggam Jiwa
Meski
jelas di sana pada Lauh MahfudzNya
Kuingin
jiwaku kembali suci ketika menghadapNYA
Kuingin
tak sia-sia jiwa ini dalam penantian
Penantian
yang tiap insan merasakannya
Penantian
yang terkadang nyaris terlupakan
Penantian yang sesungguhnya dirindukan kalbu
tiap makhlukNya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar